Anggrek merupakan tanaman bunga hias
berupa benalu yang bunganya indah. Anggrek dikenal sejak 200 tahun lalu dan
pada 50 tahun terakhir ini mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
Anggrek termasuk famili Orchidaceae (800 genus, 25.000 spesies). Di alam bebas,
anggrek bersifat epifit, di dunia terdapat 750 famili, 35.000 hibrida sedangkan
di Indonesia terdapat 6.000 jenis dan 500 jenis sudah dibudidayakan.
Jenis / family Anggrek :
Berdasarkan
sifat hidupnya anggrek dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Anggrek
Ephytis
Adalah jenis anggrek yang hidup pada
batang / pohon lain tanpa merusak atau merugikan yang ditumpangi. Alat yang
digunakan untuk menempel adalah akar, sedangkan untuk mencari makan menggunakan
akar udara.
2. Anggrek
semi Ephytis
Adalah jenis anggrek yang menemel pada
tanaman lain namun tidak merusak/merugikan tanaman yang ditumpangi, hanya saja
akar yang melekat juga berfungsi sebagai akar udara yaitu untuk mencari makan
untuk berkembang.
3. Anggrek
tanah / Terrestris
Adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah.
Berdasarkan
pola pertumbuhan tanamannya anggrek dibedakan menjadi dua tipe :
1. Simpodial
Anggrek ini merupakan jenis anggrek yang
mempunyai lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul di sekitar batang
utama, bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul
dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air dan cadangan makanan atau umbi semu.
Jenis anggrrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji.
Contoh : Dendroium sp., Cattleya sp.
2. Monopodial
Adalah anggrek yang hanya memiliki satu
batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek
ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji.
Contoh : Vanda sp., Phalaenopsis sp.
(Anggrek bulan)
Morfologi
tanaman Anggrek :
Daun
Bentuk bervariasi, sempit sampai bulat
memanjang, tidak mempunyai tulang daun yang berbentuk jala menyebar, tapi
sejajar dengan helaian daun. Tebal bervariasi, tipis sampai tebal berdaging
(sukulen). Vanda membulat seperti pistil. Daun melekat pada batang, kedudukan
satu helai tiap buku dan berhadapan dengan daun buku berikutnya (tiap buku
terdapat 2 helai daun yang berhadapan).
· Batang
Bentuk batang monopodial : batang tanaman hanya
mempunyai sumbu utama (pertumbuhan batang tidak terbatas) . Bentuk batang
sympodial : pertumbuhan ujung batang terbatas. Batang tumbuh setelah maksimum
berhenti, tumbuh anakan baru yang duhubungkan dengan rizome (antara rizome dan
daun disebut pseudobulb).
·
Akar
Akar
epifit, lunak dan mudah patah, ujung meruncing, licin, sedikit lengket.
Mempunyai lapisan vilamen yang bersifat spongy (berongga), dibawahnya terdapat
lapisan yang mengandung klorofil. Mudah
melekat, akar yang tua berwarna coklat dan kering. Pada monopodial, terdapat
akar aerial (akar keluar dari batang atas). Akar aerial yang aktif ujungnya
hijau, hijau keputihan, kuning kecoklatan, licin dan mengkilat.
·
Bunga
a.
Struktur Bunga (sepal, petal, labelum, putik-sari, ovari)
Sepal/kelopak bunga/daun bunga : ada 3 sepal, bentuknya agak sama. Sepal
teratas (sepalum dorsale), 2 sepal kanan-kiri (sepala lateralia). Petal/mahkota
bunga/daun mahkota : ada 3 petala (waktu kuncup petal terbungkus sepal), 2
petal teratas bentuknya sama (petala lateralia), petal ke 3 bentuknya berbeda
(labellum/bibir/lidah).
b. Karangan
bunga (inflorescentia)
Akrante : Tanaman dimana inflorescentianya keluar dari ujung batang.
Contohnya : cattleya, oncidium, coelogyne.
Pleurante : inflorescentianya keluar dari samping batang (antar helaian daun).
Contohnya : dendrobium, arachis, vanda, ascosenda.
c.
Gymnostenium/ gimnostemium/alat kelamin
Keistimewaan bunga anggrek
1. Bentuk gynaecium/ putik bersatu dengan stamina/ benang sari
![](file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image029.jpg)
![](file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image031.jpg)
Gynaecium dan stamen membentuk tiang yang disebut column. Pada
gynostenium terdapat stigma (kepala putik), merupakan suatu lubang, dalam
stigma terdapat getah untuk menerima pollinia (tepung sari). Tepung
sari mengelompok disebut pollinia (apabila tidak mempunyai lempeng perekat/
discus viscidis) dan pollinarium (apabila mempunyai discus viscidis), pollinia
melekat pada ujung column dan tertutup dengan cap, jumlah pollinia tidak sama (2,4,6,8), contoh :
cattleya (4), vanda (2).
d. Buah
Merupakan buah kapsular berbelah 6, biji dalam 1 buah sangat banyak,
tidak mempunyai endosperm (± 900.000 biji), catleya dan vanda 5 juta biji/buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar